
Halo semua, terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Kali ini, Gisser mau berbagi mengenai Sistem Koordinat Dunia khususnya di Indonesia.
Simak baik-baik ya..
Sistem Koordinat adalah sebuah kerangka referensi yang mengacu kepada sumbu X dan Y (dua dimensi) dan ketinggian Z (tiga dimensi) beserta sepereangkat aturan-aturannya. sistem koordinat digunakan untuk menentukan posisi dalam konteks ruang.
Terdapat dua jenis sistem koordinat yang lazim digunakan dalam pemetaan, yaitu sebagai berikut:
1.
Sistem Proyeksi Geografis
Sistem koordinat geografis tau dikenal sebagai sistem koordinat lintang-bujur (decimal degree) merupakan jenis sistem koordinat yang umum digunakan. Sitem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang, yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis khatulistiwa.
Titik di utara garis khatulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan khatulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Garis bujur, yaitu garis horizontal yang mengukur sudut anatara suatu titik degnan titik nol bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0 derajat atau 360 derajat yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0 derajat dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0 derajat dinamakan Bujur Timur.
Datum yang biasa digunakan di Indonesia untuk sistem koordinat geografis ini adalah World Geographic System 1984 (WGS84). WGS84 adalah datum dan sistem koordinat yang paling umum digunakan
2.
Sistem Proyeksi UTM
Universal Transverse Mercator (UTM) adalah sistem koordinat yang sudah diproyeksikan dengan membagi bumi menjadi 60 zona yang berbeda, masing-masing selebar 6 derajat. Zona 1 berada pada 180 derajat Bujur Barat hingga 174 derajat Bujur Barat dengan pertambahan zona ke arah timur.
Untuk menghindari koordinat negatif dalam proyeksi UTM setiap meridian tengah dalam tiap zona diberi nilai 500.000 mT (meter timur). Untuk nilai-nilai ke arah utara, ekuator dipakai sebagai garis datum dan diberi nilai 0 mU (meter utara). Untuk perhitungan ke arah selatan ekuator diberi nilai 10.000.000 mU.
Gambar. Pembagian Zona Sistem Koordinat UTM
Wilayah
Indonesia (950 – 1440 BT dan 110 LS – 60
LU) terbagi dalam 9 zona UTM, dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari
zona 46 sampai zona 54 (meridian 930 – 1410 BT).
Penentuan Zona
Zona
ditentukan dengan rumus :
Zona = (bujur/60) + 30
Keterangan:
Bujur = Bujur daerah yang akan
diproyeksikan
60 = Lebar 1 zona
30 = Nomor zona di Greenwich
Apabila
perhitungan menghasilkan koma (,) maka dilakukan pembulatan ke atas dengan
contoh zona hasil perhitungan menunjukkan 45,1, maka daerah tersebut berada di
zona 46.
Contoh:
Bujur 106044’0”
= 106 + (44’/60’)
+ (0”/3600”)
= 106 + 0,73’
+ 0”
= 106,730
Sehingga, nilai Zona UTM
= (106,730/60)
+ 30
= 17,79 + 30
= 47,79/47,8
Dilakukan pembulatan
ke atas, maka nilai Zona dari contoh tersebut adalah 48. Untuk menentukan
lokasinya berada di Utara atau Selatan, silahkan lihat “Lintang” yang digunakan
apakah letaknya LU (lintang Selatan) / N (North)
atau LS (Lintang Selatan) / S (South).
Gambar. Pembagian Zona UTM di Indonesia
Sekian pembahasan mengenai Sistem Koordinat Dunia semoga bisa bermanfaat untuk semuanya ya.
Jangan lupa untuk Share artikel ini agar sobat-sobat yang lainnya bisa mendapatkan pengetahuan seputar dunia Survei dan Pemetaan. Terima kasih
#survei #pemetaan #pengukuran #koordinat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar